Thursday, August 14, 2008

Today's thought.

Just received a long email from my dearest sis, berisi copy-paste tulisan mbak Dewi Lestari, my favorite writer, tentang perpisahannya dengan Marcell (Go google it!) Tulisannya panjang tapi gampang dimengerti, sangat masuk akal, sangat frontal, ngena, dan sangat mungkin membuat bungkam pihak2 yang hobi menilai (plus mencibir di belakang).

Gue sendiri baru 3 taun lalu mengalami sebuah perpisahan yang pait dengan seseorang. Won't mention the name, because we're both doing really fine now. I'm happy and I know he's happy. :)
Yang lucu, gue baru menyadari kalo gue butuh waktu kira2 2 tahun untuk bisa sepenuhnya melupakan orang tersebut. Don't get me wrong. Melupakan disini bukan berarti gue masih menyimpan rasa sayang atau keinginan untuk balik dengan org tersebut, which is totally impossible :), plus gue udah bersama orang yang jauh lebih baik.
Yang gue maksud disini adalah melupakan garis miring menerima apa yang udah terjadi, tanpa ada sedikitpun rasa sesal. Dan yang paling penting, berhenti menyalahkan diri sendiri. You know it takes both hands to clap.
Gue rasa dalam sebuah hubungan pun begitu. Apapun yang terjadi di masa lalu, be it good or bad, bukan hanya semata2 hasil dari perbuatan satu orang, melainkan kedua2nya. Yang udah berlalu biar aja berlalu, there's nothing that we, human, can do to change it, selama belom ada yang berhasil menciptakan mesin waktu seperti milik doraemon. Tapi kalopun ada mesin seperti itu, gue cukup yakin gue akan tetap memilih untuk menjalani apa yang udah gue jalani. Kalo nggak gitu gue nggak akan pindah ke Singapore. Kalo nggak pindah ke Singapore gue nggak akan ketemu jodoh. Kalo nggak ketemu jodoh gue nggak akan bisa hamil dan merasakan kebahagiaan seperti yang gue rasakan sekarang ini. Detik ini. :) Alhamdulillah ya Allah. You have given me the best gift one could ask for. :))
Yang penting sekarang, gue yakin gue udah mengambil bagian yang harus gue pelajari, and I'm sure he's learned his. Dan hopefully, kami berdua bisa sama2 memperbaiki apa yang sudah seharusnya dirubah for the sake of having a much better relationship with our new partners.
Tapi ironis aja :). 2 tahun bukan waktu yang sebentar. Dari mulai awal perpisahan sekitar september 2005, sampe kira2 di bulan yang sama 2 tahun berikutnya. Every-single-freakin-day. Perpisahan gue & dia masih jadi tanda tanya besar di kepala gue. But thank God I'm saved. Dan kurang lebih setaun belakangan ini gue nyaman di titik damai. Dengan keadaan, dan diri gue sendiri.
Kalo aja gue bisa menyadari lebih cepet, mungkin dlm 2 tahun itu gue bisa jauh lebih menikmati hidup sampe ke titik maksimal. :)
Anyway, lesson is a lesson. And lesson of life, will never be easy karena bukan ilmu pasti. Setiap orang punya tahap pemahaman dan cara penyelesaian yang beragam.
Gue? I got my 2 years lesson, thank you.
Buatorang lain? Not my business. Hehe. Tapi gue yakin semakin sulit 'pelajaran' yang didapet, berarti semakin kuat juga orang itu. :) So bless them all.

6 comments:

Anonymous said...

cha just so you knoe, i read your post like every single day and it's so gooood. Kamu bakat deh jadi penulis, bumil ;)
You give me so many insights on things and cases, well thx for that.. I learned from your posts as well.. On how 'menerima keadaan' especially hehehe..
Keep on writing yah dearie, and happy birthday! Mmuacks*

Sara Sherlini Febriajie said...

Kamuuu!! Aku baru tau.. hihihi.. stalking2 yaaa :P
Thank you for the compliment. Tentu saja aku akan terus menulis! Hohoho..
Thank you for the birthday greetings too dear.
Kangennnnnn....
Muach2 :)

Fakhrur said...

selama hamil musti lebih sering latian nulis ya cha :)

*sori jd laler di sini, postingannya ga jd cm milik berdua doang deh hehe*

happy birthday sekali lg!

-pembaca setia

Sara Sherlini Febriajie said...

hohoho. you know the real reason ruri. i have too much free time on my hand :)
thank u so much bestiee..
nanti ku updet lg mengenai makan2 ;)

Fakhrur said...

eh sori td mata gue sirep.. itu di atas si feby ya.. kok gue tdnya ngebacanya febriajie ;p

Sara Sherlini Febriajie said...

huahaha.. you should get a glasses immidiately!