Thursday, July 15, 2010

Dan sebuah pelajaran berharga...

One more thing, I heard this from my cousin's mom herself, karena beliau yang juga mengantarkan almarhumah "pergi" dengan tenang.

We were sitting together at her house while she was telling us stories about how our cousin died.
I asked her a simple question out of my own curiosity & concern.

"Bu Yenny (the mom's name), mbak Didi sempat mengucapkan syahadat nggak?"

The mother looked at me and smile. And she told us this, "Bukan sempat lagi Sara. Bu Yenny berpelukkan dengan almarhumah tepat sebelum dia "pergi". Ibu mengusap2 punggungnya sambil membantu Didi mengucapkan syahadat. Ibu juga bilang sama dia untuk tenang, bahwa pertemuan dengan Allah bukanlah sesuatu yang menakutkan, hanya jalan pulang. Sampai akhirnya almarhumah menarik nafas panjangnya yang terakhir dan "pergi". Makanya Ibu puas banget", katanya sambil tersenyum.

I was stunned and my eyes were teary. And just like that, she changed my whole point of view about death, and most of all, about life.

2 comments:

ini_dhita said...

bebbbb..
kasiann bgt sepupu looo hiks
kasian jg anak nya *mewek*

smoga semua amal kebaikan nya diterima allah ya sayy..

Sara Sherlini Febriajie said...

Amiin ya rabb.. Makasih ya beb :))