Wednesday, August 4, 2010

Thought of The Day

"Enak ya jadi elo, udah married, udah punya anak, udah settled, gw iriiiiii....... Tapi gw kayaknya belom siap juga deh kawin, apalagi punya anak..."
"Gimana dulu elo bisa tau that Bayu is the one?"
Udah sering saya ditanya atau denger pernyataan begini dari temen..hihihi..

I had a conversation about marriage with Mom, earlier this morning. We discussed about how to know when a person is ready to get married. Gimana caranya kita bisa SIAP terhadap sesuatu yg belum pernah kita alami? Boro2 buat orang yg baru pertama kali menikah/punya anak. Untuk orang yg udah pernah menikah aja, menikah lagi dengan orang yg berbeda bukanlah sesuatu yg bisa dianggap mudah. Even buat orang yang udah pernah melahirkan, melahirkan anak kedua or having a thought ttg gimana punya dua anak juga bukan sesuatu yg bisa dianggap remeh. And finally we both agreed, that no one ever is. Dan buat saya pribadi, hal yang sama juga berlaku dengan anak.
Ngga ada orang yang SIAP sebelumnya terhadap dua hal di atas. Instead, we will gain experience and learn from it along the way.

In my opinion, one thing to avoid is, having a thought that a marriage should be perfect or wishing we would live happily ever after (P.S : I would personally blame DISNEY for this :-/). No marriage is perfect, no life is perfect.
Secocok apapun, secinta apapun, bahkan sebahagia apapun sebuah keluarga terihat dari luar, pasti mereka pernah juga mengalami cobaan entah itu dari dalem/luar. I've learned it so well, I've heard lots of stories about betrayal, adulteries, dll dari yg ringan dan masih bs rujuk sampe perceraian yg menyakitkan.
For me, terlalu naif untuk berharap sebuah perkawinan & kehidupan berkeluarga akan berjalan smooth tanpa goncangan. Justru disitu kita akan dites. Forget the fact whether the partner had a cheating history/not, whether he/she is a player/not. Orang yg jalan hidupnya lurus2 aja, bukan berarti ngga mungkin dia melakukan kesalahan/khilaf. Sebaliknya, orang yg dulunya "main" kesana kemari, ngehamilin orang dimana2 juga bisa insyaf & berubah.

No comments: